KEDIRI - Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri memasuki hari ke-26 Puasa Ramadan 1445H tahun 2024 menggelar santunan dan buka bersama dengan anak yatim piatu bertempat di ruang Pertemuan Bujono Ondro Mino di kantor Eks-Karesidenan Kediri Jalan Jaksa Agung Suprapto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Jumat (5/4/2024) sore.
Kegiatan santunan anak yatim sebanyak 60 anak dan dihadiri Kacabdindik Prov Jatim Wilayah Kediri Adi Prayitno, S.Pd., M.M, seluruh Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB, seluruh pengawas, pejabat eselon IV dan Staf Cabdindik Wilayah Kediri.
Di sela-sela acara santunan Kacabdindik Prov Jatim Wilayah Kediri Adi Prayitno, S.Pd., M.M akrab disapa Gus Adi menyampaikan, kita yang diberi rezeki yang lebih, mari kita senantiasa menyapa ikut serta ambil bagian dalam rangka mendidik anak yatim ini, tidak hanya memberi santunan saja.
Seperti yang tertuang pada surat Al-Ma'un ayat 1 dan ayat 2. Yang berbunyi:
Ara-aital lazii yu kazzibu bid diin
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Fa zaalikal lazi yadu'ul-yatiim
Baca juga:
Menulis Kalimat Efektif
|
2. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, atau istilah sekarang membully anak-anak yatim piatu.
Oleh karena itu, kita harus ikut serta memelihara dan mendidik anak yatim. Kacabdindik mengajak seluruh keluarga besar Cabang Dinas Kediri Raya untuk senantiasa peduli.
"Oleh karenanya, anak yatim yang masih menjadi siswa juga tidak hanya diundang, tapi juga dikunjungi dan disambangi di rumah, " ujar Gus Adi.
Dalam kesempatan itu, Gus Adi juga mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah, pengawas yang hadir, untuk program SMA, SMK dan SLB yang sudah dituangkan Cabdin.
"Untuk segera dipersiapkan Cabdin Kediri Raya harus sudah mulai berubah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Jawa Timur khususnya, bahkan sampai taraf Nasional harus mampu berbicara, " tutup Gus Adi.
Pada Acara Santunan tersebut ada siraman rohani yang disampaikan Ustad K.H.Fuad Beliau pengawas SMA Cabdindik Wilayah Kediri.
Beliau mengajak seluruh yang hadir agar menjadi manusia yang bertakwa dan berakhlak mulia, seperti yang dicontohkan Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW.
Apalagi di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan 1445H. Kita harus meningkatkan ibadah kita di bulan suci yang penuh berkah.
Sebelum mengakhiri tausiyahnya ditutup dengan doa bersama. Ustad Fuad juga mengajak seluruh undangan yang hadir agar menumbuhkan komponen Pendidikan menjadi profil Pelajar dan pengajar pancasila.